Gerakan Sadar Sesanti Diusung Bocah Bekasi Hingga ke Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia

0

Penahitam.com // NUSANTARA – Indonesia adalah negara yang sangat beragam suku dan budaya. Bangsa yang besar karena begitu banyak jumlah penduduknya, bangsa yang memiliki banyak kawan di Internasional dan bangsa yang dikenal sebagai bangsa yang “Ramah”. Seiring bertambahnya usia, Bangsa ini tumbuh dan berkembang menyerap segala bentuk informasi, teknologi, budaya asing dan ideologi asing.

Kementerian Kebudayaan merupakan Kementerian baru dalam Kabinet Merah Putih yang baru saja terlahir beberapa bulan lalu yang muncul dari sebuah gagasan membangun bangsa agar menjadi bangsa yang kuat dan hebat. Sejatinya Kementerian Kebudayaan harus memahami masalah utama bangsa dan berjuang tepat sesuai sasaran agar visi dan misi organ baru dalam Kebinet ini tercapai.

Untuk menjawab masalah tersebut, kami dari kumpulan putera-puteri Nusantara yang tergabung dalam BUKIT (Budaya Bekasi BangKIT) yang dipunggawai 3 Bocah Bekasi di Bulan Ramadhan 1446 H yang penuh Berkah ini beraudiensi dengan Dirjen Diplomasi, Promosi dan Kerjasama Kebudayaan Kemenbud RI, Undri, S.S.,M.Si. pada, Kamis (13/03/2025) Di Komplek Kemendikbud Heading E Lantai 11, Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta.

Dalam keterangan persnya, Rd. Ade Faried Nata Wiraguna mengatakan, “Dalam aundiensi ini Kami mengajukan sebuah Program penyadaran manusia Nusantara di tiap-tiap Desa akan Sesanti atau filosofis slogan Budaya sekitar, mengingatkan kembali akan Jati Diri,” Jelas Rd. Ade Faried.

“Kami presentasikan Juga Program kegiatan NGOPREK (Ngobrol Perkara Kebudayaan-red) yang rencananya akan kami selenggarakan di 23 Kecamatan, 180 Desa dan 7 kelurahan se Kabupaten Bekasi,” tuturnya.

Rd. Ade Faried menambahkan, “Dengan program Unggulan Gerakan Sadar Sesanti, Mengembalikan kesadaran Setiap warga khususnya Kabupaten Bekasi agar kembali pada marwah leluhurnya, menjadi Manusia yang tidak keluar dari martabat kemanusiannya. Dengan mengusung Sesanti (Sandi Yudha) Kabupaten Bekasi yakni Swatantra Wibawa Mukti,” imbuh pria yang akrab disapa Engkong Faried.

Pemaparan dari para Bocah Bekasi tersebut mendapatkan apresiasi dan kebanggaan dari Dirjen Diplomasi, Promosi, dan Kerjasama Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Undri, S.S.,M.Si. Kepada awak media, Undri, S.S.,M.Si. mengatakan, “Saya mewakili Kementerian Kebudayaan sangat mengapresiasi usulan yang datang dari Komunitas (Paguyuban) Masyarakat Penggiat dan Pelestari budaya. Saya mengarahkan agar para Punggawa Perkumpulan Budaya Bekasi Bangkit (BUKIT-red) segera merapat dan mengusulkan hal tersebut ke Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK-red) UPT Wilayah 9 Jawa Barat. kalian harus segera membuat surat Audensi dengan Balai Pelestari Kebudayaan (BPK-red) Jabar,” tandas Pak Undri.

“Kami berharap program gerakan sadar sesanti tersebut di dukung penuh oleh semua elemen masyarakat, Kedinasan serta stake holder terkait lainnya. Penulisan Sejarah Sesanti nantinya akan menjadi rujukan bagi setiap wilayah untuk mengkaji kebijakan sesuai dengan Sesanti wilayah itu sendiri dalam menjalankan amanah UU no.5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dengan 10 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yang termaktub di dalam Undang-Undang tersebut.” Pungkas Dirjen Diplomasi, Promosi, dan Kerjasama Kebudayaan Kemenbud RI.

(CP/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *