Polres Metro Bekasi Pererat Sinergi dengan Pesantren Lewat Safari Kamtibmas di Wilayah Setu

0

Penahitam.com // Kabupaten Bekasi – Komitmen Kepolisian Republik Indonesia untuk hadir dan dekat dengan masyarakat kembali ditunjukkan oleh Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H, melalui kegiatan Safari Kamtibmas Peduli Tempat Ibadah yang dilaksanakan di Masjid Agung Nuu Waar, Pondok Pesantren Nuu Waar, Kampung Bunut, Desa Tamansari, Kecamatan Setu, pada Selasa (8/7/2025).

Kegiatan yang berlangsung ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polres Metro Bekasi dan jajaran pimpinan pondok pesantren. Hadir mendampingi Kapolres antara lain Kasat Lantas KOMPOL SUGIHARTONO, SH, MM, Kasat Binmas KOMPOL ABDUL RASYID, SH, MM, Kasi Propam AKP MARBUN P., SH, MH, Kasi Humas AKP AHMADI, dan Kapolsek Setu AKP USEP ARAMSYAH, SH, MH.

Kehadiran Kapolres beserta rombongan disambut hangat oleh Pimpinan Ponpes Nuu Waar, K.H MZ. Fadzlan Rabbany Garamatan, pengurus pesantren, para ustaz dan guru, serta ratusan santri yang tengah menimba ilmu agama di pondok tersebut.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar kunjungan formal, tetapi merupakan bagian dari inisiatif kemanusiaan dan dakwah sosial Kapolres Metro Bekasi yang bertujuan mempererat hubungan spiritual dan sosial antara aparat keamanan dan komunitas pesantren.

Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan pengalaman pribadinya saat bertugas di Papua yang menginspirasi langkah konkret untuk membantu pembangunan masjid di berbagai wilayah.

“Saya pernah berdinas di Papua, dan saya menyaksikan sendiri bagaimana keterbatasan rumah ibadah di sana. Karena itu, setiap Jumat saya berusaha mendatangi masjid-masjid yang sedang dalam proses pembangunan sambil membawa bantuan berupa semen,” ujar Kapolres Metro Bekasi.

Dirinya, menambahkan bahwa niat tersebut bukan hanya sebagai bagian dari tugas dinas, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab spiritual dan moral sebagai seorang Muslim dan aparat negara.

Kapolres percaya bahwa membangun rumah Allah merupakan salah satu amal jariyah yang akan mengalirkan pahala abadi dan sekaligus menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembinaan moral masyarakat.

Lebih dari itu, Kapolres juga memberikan wejangan dan motivasi kepada para santri agar terus semangat belajar dan menjaga akhlak. Dalam pandangannya, santri memiliki peran strategis sebagai garda depan penjaga moral bangsa. Bahkan, ia membuka peluang bagi para santri untuk bergabung dalam institusi kepolisian melalui jalur khusus, seperti hafiz Qur’an atau kompetensi dalam ceramah dakwah Islam.

“Polisi bukan hanya soal menangkap pelaku kejahatan. Polisi saat ini juga butuh penceramah, motivator, dan dai yang bisa memberikan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat. Adik-adik santri memiliki potensi itu. Kami butuh kalian untuk menjaga negeri ini,” imbuhnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa institusi kepolisian membuka pintu selebar-lebarnya bagi generasi muda pesantren yang ingin mengabdi kepada negara. Peran dai dan ulama muda sangat dibutuhkan dalam membentuk karakter masyarakat yang aman, damai, dan toleran.

Setelah menyampaikan sambutannya, Kapolres menyerahkan bantuan secara simbolis berupa semen untuk pembangunan Masjid Agung Nuu Waar. Bantuan tersebut diterima langsung oleh pimpinan pondok pesantren, K.H MZ. Fadzlan Rabbany Garamatan, yang juga dikenal sebagai Presiden AFKN (Al-Fatah Papua).

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas perhatian dari Bapak Kapolres dan jajaran. Ini merupakan bentuk sinergi nyata antara Polri dan umat Islam. Semoga menjadi amal jariyah yang diberkahi Allah,” ujar Kiai Fadzlan.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh pimpinan ponpes dan berlangsung khidmat dengan berjalan aman, tertib, dan penuh kehangatan. Santri tampak antusias dan termotivasi dengan kehadiran Kapolres yang tidak hanya hadir sebagai pejabat, tetapi juga sebagai sosok panutan dan orang tua bagi mereka.

Kegiatan Safari Kamtibmas ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Polres Metro Bekasi dalam membangun hubungan harmonis dan kolaboratif antara aparat keamanan dan tokoh agama. Melalui pendekatan humanis, Kapolres berupaya menciptakan iklim sosial yang damai, religius, dan berorientasi pada pembinaan karakter.

Kedepannya, Kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara rutin sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial institusi kepolisian terhadap pembangunan masyarakat, baik secara fisik maupun spiritual.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *