Aliansi CONTOL Geruduk Perumda Tirta Bhagasasi, Isu Percaloan Pegawai dan Gratifikasi Mencuat!

Penahitam.com // KABUPATEN BEKASI – Kantor Perumda Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat menjadi sasaran aksi unjuk rasa Aliansi Constitution of Liberation (CONTOL) pada Jumat (01/08/2025) sore. Sekitar enam orang massa aksi lantang menyuarakan dugaan praktik percaloan dalam rekrutmen pegawai dan tudingan gratifikasi yang disebut-sebut melibatkan oknum direksi perusahaan daerah penyedia air bersih tersebut.
Aksi yang berlangsung selama lebih dari satu jam, dari pukul 14.55 WIB hingga 16.20 WIB, ini dipimpin oleh Koordinator Lapangan (Korlap) Dicky Armanda. Dengan membawa pengeras suara dan spanduk bertuliskan provokatif, “BISNIS BARU PERUMDA TIRTA BHAGASASI? ADA PERCALOAN PEREKRUTAN PEGAWAI? IYAKAH???”, para demonstran menuntut tiga hal krusial:
- Penyelamatan Perumda Tirta Bhagasasi dari oknum direksi yang dinilai telah mencoreng citra lembaga dengan tindakan amoral.
- Pemecatan segera oknum pegawai berinisial S.B. yang diduga kuat menjadi dalang percaloan dalam proses rekrutmen pegawai.
- Investigasi menyeluruh oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi terkait dugaan gratifikasi dalam perekrutan pegawai yang disebut-sebut menyeret nama Direktur Perumda Tirta Bhagasasi.
Dalam orasi yang membakar semangat, massa CONTOL menyoroti peran vital Perumda Tirta Bhagasasi sebagai penyedia air bersih dan pendorong ekonomi daerah. Namun, klaim investigasi mereka menunjukkan adanya bukti dugaan gratifikasi oleh oknum S.B., yang dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
“Dugaan ini diduga ada keterlibatan para oknum direksi Perumda Tirta Bhagasasi, artinya hari ini diduga Perumda Tirta Bhagasasi memiliki bisnis baru yaitu percaloan perekrutan pegawai baru. Pegawai yang ingin bekerja di Perumda Tirta Bhagasasi diduga dimintai uang dan bertarif yang cukup tinggi,” teriak salah satu orator, mengecam praktik yang dinilai sangat merusak integritas dan visi misi lembaga.
Pengamanan aksi berjalan kondusif dengan melibatkan 31 personel gabungan, terdiri dari 25 anggota Polri, 1 personel TNI, dan 5 petugas keamanan PDAM, di bawah komando Kanit Samapta IPTU Winarko. Setelah menyampaikan tuntutannya, massa aksi membubarkan diri pada pukul 15.05 WIB.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar Kantor Perumda Tirta Bhagasasi terpantau aman dan terkendali. Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Umboh memastikan tidak ada insiden yang mengganggu ketertiban umum selama aksi berlangsung.
(Red)