Jurpala Indonesia Dukung Hari Relawan Internasional, Tegaskan Peran Relawan sebagai Pelopor Ketangguhan Bangsa
Jurpala Indonesia Dukung Hari Relawan Internasional, Tegaskan Peran Relawan sebagai Pelopor Ketangguhan Bangsa
Penahitam.com // Kabupaten Bekasi — Jurnalis Pecinta Alam dan Peduli Bencana (Jurpala Indonesia) menghadiri kegiatan Ngopi Bareng yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Pantai Bungin, Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (19/10/2025).
Acara tersebut menjadi bagian dari persiapan menuju peringatan Hari Relawan Internasional (International Volunteer Day) yang akan digelar pada November mendatang.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah unsur penting penanggulangan bencana, antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bekasi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta puluhan organisasi relawan dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketua Jurpala Indonesia Gilang Bayu Nugraha, yang hadir bersama Sekretaris Asep Sofyan dan jajaran pengurus, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif BNPB dalam memperkuat peran relawan kebencanaan di tingkat nasional.
“Saya merasa sangat bangga bahwa organisasi kami dapat berkontribusi dalam gerakan nasional dan internasional untuk membangun ketangguhan bangsa. Para relawan adalah pelopor perubahan, penggerak komunitas, sekaligus mitra strategis pemerintah,” ujar Gilang.
Menurutnya, relawan memainkan peran yang sangat penting dalam konteks kebencanaan, hadir di garis depan ketika masyarakat dan lembaga membutuhkan bantuan, lanjut Gilang, bukan hanya menjadi tenaga di lapangan, tetapi juga menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, membangun kepercayaan, kemampuan lokal, serta jejaring sosial yang tangguh.
“Kita hidup di negara dengan risiko bencana tinggi: gempa, tsunami, banjir, longsor, hingga erupsi gunung berapi. Di balik setiap risiko, ada manusia, rumah, dan harapan yang perlu kita pulihkan. Karena itu, peran relawan harus terus diperkuat,” jelasnya.
Melalui kolaborasi dengan BNPB dan mitra kebencanaan lainnya, Jurpala Indonesia berkomitmen untuk: Meningkatkan kapasitas relawan secara profesional, baik dalam pelatihan teknis seperti evakuasi dan mitigasi, maupun pengembangan soft skill seperti komunikasi dan pelayanan kemanusiaan, Memperkuat jejaring relawan di tingkat lokal dan nasional agar respons bencana dapat dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan proporsional, Mengedukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana, karena relawan tidak hanya hadir setelah bencana, tetapi juga aktif sebelum bencana melalui aksi mitigasi dan advokasi, Mendukung strategi nasional pengurangan risiko bencana, agar setiap aksi relawan sejalan dengan kebijakan pemerintah dan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Gilang menegaskan, kegiatan seperti ini menjadi momentum penting untuk mempererat kolaborasi antarorganisasi dan memperkuat semangat kerelawanan di seluruh Indonesia.
“Relawan adalah wajah kemanusiaan bangsa. Semangat mereka menunjukkan bahwa kepedulian tidak mengenal batas waktu maupun wilayah,” pungkasnya.
(Jonta)
