Malam Panjang di Jayamukti: Polisi Sapu Bersih Jalanan dari Ancaman 3C, Tawuran, dan Balap Liar

0

Penahitam.com // Cikarang Pusat – Suasana malam di Desa Jayamukti, Cikarang Pusat, berubah drastis saat jarum jam menunjukkan pukul 00.00 WIB. Jalanan yang biasanya lengang di tengah malam mendadak diramaikan oleh suara sirene dan kendaraan patroli. Polsek Cikarang Pusat menggelar Operasi Kejahatan Jalanan (OKJ), sebuah langkah tegas dalam mengantisipasi tindak kejahatan yang meresahkan warga seperti pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), tawuran remaja, balap liar, serta gangguan kamtibmas lainnya. Minggu dini hari (13/07/2025)

Dipimpin langsung oleh Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Elia Umboh, S.H., M.H., didampingi oleh Kanit Reskrim IPTU Akhmad Surbakti, S.H., operasi ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah. Delapan personel lintas satuan dikerahkan, mulai dari Samapta, Binmas, hingga Lalu Lintas dan Reskrim. Masing-masing anggota memiliki peran strategis dalam menyisir titik-titik rawan yang kerap menjadi lokasi aksi balap liar dan berkumpulnya kelompok remaja.

Selama operasi berlangsung, petugas berhasil mengamankan tiga unit sepeda motor yang penggunanya tidak mampu menunjukkan dokumen kepemilikan yang sah. Selain itu, tindakan tegas berupa tilang pun diberlakukan kepada para pengendara yang terbukti melanggar peraturan lalu lintas.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi para pelaku kejahatan maupun pengendara yang abai terhadap keselamatan diri dan orang lain. Jalanan bukan tempat unjuk nyali, apalagi mengganggu kenyamanan masyarakat,” tegas AKP Elia Umboh.

Hingga operasi dinyatakan selesai, situasi di wilayah hukum Polsek Cikarang Pusat terpantau aman dan kondusif. Masyarakat diimbau untuk terus bekerja sama dengan aparat keamanan dengan memberikan informasi apabila menemukan aktivitas mencurigakan.

Operasi seperti ini akan terus dilakukan secara rutin, sebagai bentuk nyata dari kehadiran polisi di tengah masyarakat—bukan hanya saat ada kejadian, tetapi juga untuk mencegahnya sejak dini.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *