Para Peziarah Kubur, Padati Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegalgede di Hari Kedua Lebaran

Penahitam.com // Kabupaten Bekasi – Ratusan warga memadati taman pemakaman umum (TPU) Tegalgede, dihari kedua setelah Idul Fitri 1 Syawal 1445 H/2024. Dijalan Inspeksi Kalimalang, Desa Pasirsari , Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Warga berbondong-bondong berziarah bersama keluarga. Kamis (11/04/2024)

Pantauan Media Penahitam.com. Sekitar pukul 09.00 WIB, pemakaman makin ramai oleh peziarah. Kendaraan sepeda motor atau mobil diparkir memadati jalan. Keluar masuk kendaraan juga membuat arus lalu lintas di jalan raya depan makam tersendat dengan antrian sekitar 50 meter.

Bukan hanya warga pribumi, namun banyak juga warga yang datang dari luar desa Pasirsari untuk melaksanakan ziarah kubur di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegalgede. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tradisi ini dalam budaya masyarakat muslim dan jadi bagian dari perayaan Idul Fitri.

Selain berdoa di makam keluarga, kegiatan ziarah kubur juga menjadi ajang silaturahmi antar keluarga. Tradisi ziarah kubur setelah sehari Shalat Idul Fitri diharapkan dapat meningkatkan rasa syukur kepada Allah dan mengingatkan kita semua akan keterbatasan hidup dan kenikmatan yang telah diberikan selama bulan Ramadan.

Engkos warga Desa Pasirsari saat mengunjungi ziarah kubur di Taman Permakaman Umum (TPU) Tegalgede mengatakan, Kami nyekar ke leluhur sambil bersih-bersih makam merupakan tradisi setiap tahun dilakukan sehari setelah sholat id.

“Ia mengaku, dengan ziarah kubur dapat berdoa bersama keluarga untuk arwah para leluhur yang telah menghadap Sang Khalik Allah SWT,” ucapnya

Makna lain dari tradisi ziarah, lanjut dia, untuk memberikan penguatan iman dan takwa kepada manusia yang masih hidup.

“Nyekar kuburan mengingatkan semua orang akan kematian yang tidak satupun manusia mengetahui kapan dan waktunya,” Pungkas Engkos

Sementara itu, warga Desa Pasirsari lainnya  mengaku sehari setelah Shalat Id bersama keluarganya melakukan tradisi nyekar kuburan mendoakan arwah keluarga yang telah meninggal dunia.

“Tradisi berziarah kubur bagi keluarganya hal yang rutin dilakukan setiap Hari Raya Idul Fitri ,” kata Embon salah satu peziarah

Keman selaku Ketua Badan Pengelola pemakaman menambahkan, jumlah pengunjung ziarah kubur di Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah mencapai 500 hingga 1.000 orang.

“Setiap tahun bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri jumlah pengunjung ziarah kubur lebih banyak karena berdatangan dari berbagai kampung dan kelurahan untuk mengirim doa arwah dan bersihkan kuburan,” katanya

Selain para tukang parkir yang tersebar di beberapa titik, para pedagang bunga tabur dan air pun kecipratan rezeki dari peziarah.
Semakin siang, peziarah bertambah banyak yang datang.

Hingga sampai saat ini di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegalgede masih ramai oleh para peziarah.

(Jml)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *