Pembangunan SPAM Di Desa Dahana Tabaloho Sampai Sekarang Belum Tuntas

0

Penahitam.com // Gunungsitoli – Pembangunan SPAM di Desa Dahana Tabaloho Kecamatan Gunungsitoli yang dikerjakan oleh Dinas PUTR Kota Gunungsitoli,sebagaimana beberapa kali diberitkan di Media ini sampai sekarang belum tuntas,belum dapat dinikmati oleh sebagian masyarakat,hal ini dikemukakan oleh salah seorang masyarakat bernama Yaaro Harefa alias A.Ponti Harefa pada Hari Sabtu (9/8/2025).

Kepada Awak Media menyatakan dan menyampaikan keluhan bahwa sudah hampir kurang lebih 1 tahun proyek ini selesai namun belum dapat dinikmati sesuai harapan kami sebelumnya.
Sangat kami sayangkan bahwa Meteran air ini sudah dipasang di depan rumah kami sebagai penerima manfaat namun seakan akan kami dibohongi setetes air pun belum kami nikmati sampai sekarang.
Kalau Meteran air ini hanya sebagai pajangan semata,yang menyakiti hati masyarakat kecil kami harap biar Meteran air ini diambil kembali oleh Dinas PUTR dan kalau ini tidak dilakukan maka sampai kapan pun ini merupakan tagihan kami dan hak kami sebagai masyarakat.

Pada saat Komisi III DPRD Kota Gunungsitoli melaksanakan Monitoring sedikit kami senang dan lega karena menurut kami dengan pertemuan ini masalah air ini bisa tuntas,yang hadir pada saat itu Pemerintah Desa Dahana Tabaloho,Dinas PUTR,Camat Gunungsitoli tapi Alhasil sampai sekarang jauh dari harapan,imane ba wehede niha khoda okafu moroi ba Gahe Zimate.

Masyarakat Desa Dahana Tabaloho pada saat itu sampai berbuih mulut menyampaikan keluhan tetapi sampai ditingkat yang menangani diabaikan,inikah Empati yang digaungkan oleh Pemerintah kita sekarang,para pelaksana di lapangan  tidak merasakan apa yang kami rasakan,kami sekarang beli air,ujar “Yaaro Harefa/A.Ponti Harefa”.

Pada saat Awak Media konfirmasi dengan Kepala Desa Dahana Tabaloho Elpiter Harefa,menyatakan bahwa sampai sekarang Pembangunan SPAM di Desa Dahana Tabaloho Tahun Anggaran 2024 belum diserahkan karena masih belum sampai air dititik yang ditentukan dan diperlukan perbaikan kembali.
Kalau hal ini tidak ada kejelasan maka diharapkan kepada Lembaga DPRD Kota untuk bisa dengar pendapat.

Beberapa warga yang tidak mau disebut namanya menyatakan juga bahwa hendaknya ada keseriusan dari pelaksana yang memperbaiki,jangan asal sudah,asal datang dilokasi melihat dan melaporkan sama atasan sedang proses dan hasilnya belum tuntas.Tunjukkan hasil kerja itu supaya bisa dinikmati oleh kami masyarakat.
Karena air ini kebutuhan kami maka ini selalu kami suarakan dan meminta perhatian Pemerintah.(Rh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *