Petani Cabang Bungin Adakan Rapat Terkait Sulitnya Petani Mendapatkan Air Untuk Mengairi Pesawahannya

BEKASI, Penahitam.com – Dinas Pertanian Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi adakan rapat Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) terkait sawah ke keringan dan padi Terkena serangan hama yang mengakibatkan batang padi merah dan tanaman padi mati.di kantor aula Balai Penyulukan Pertanian Kecamatan CabangBungin Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/05/2023).
Hadir dalam rapat penyuluhan pertanian tersebut, H. Eka Kusumah sebagai Kordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan CabangBungin Kabupaten Bekasi, Camat CabangBungin yang diwakilkan Staf Kecamatan, Danramil yang diwakilkan, Kapolsek yang diwakilkan, serta para tokoh petani dan Penyuluhan Pertanian Lepas (PPL) atau Tenaga Harian Lepas (THL), Tenaga Bantu Penyuluhan Pertanian (TBPP) yang terdiri dari 4 orang tenaga dan 2 orang dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), ketua kelompok tani yang ada di Kecamatan CabangBungin Kabupaten Bekasi yang tergabung di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang terdiri dari beberapa Desa yang ada di Kecamatan 
CabangBungiin Kabupaten Bekasi.
Dalam kesempatan itu para Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menyampaikan masing-masing inspirasinya terhadap Bapak dan Ibu Penyuluh Pertanian yang berjumlah 6 orang baik dari PPL, TBPP, non PNS dan PP, PNS. Para Kelompok Tani terutama menanyakan terkait pupuk bersubsidi yang susah dibeli dipasaran, padahal petani memerlukan pupuk dan obat-obatan tersebut.
PPL dari Desa Setiajaya atauTenaga Bantu Penyuluhan Desa (TBPD) Maskana Amelia menyampaikan kita harus bikin sendiri dari bahan nabati dan hayati serti pupuk kandang, pupuk kompos supaya nanti mudah terbiasa sebab sekarang pupuk organik harganya sudah mahal sehingga dalam bembelian pun banyak persaratan-persaratan yang harus ditempuh untuk mendapatkan pupuk tersebut, terangnya.
Masih dari Maskana Amelia bahwa pupuk semakin lama semakin naik perhari harganya, sebab bahan bakunya bahan infor apalagi sekarang kondisi sedang perang dan mentri pertanian menganjurkan pupuk atau yang sedang digalangkan bahan pupuk Biosangka yang bahan-bahannya dari rumput-rumputan metode teknogi kalau terkait air yang pada kekeringan sekarang kita sudah mendapatkan pembangunan saluran air irigasai yang dari Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) serta Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) tutupnya.
“Di sisi lain sangat disayangkan Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan CabangBungin, Kabupaten Bekasi, Jawab Barat, terpantau tidak ada tiang bendera didepan kantor ini hasil pantauan awak media, dilokasi pada acara rapat Kelompok Tani Gapoktan di Kantor Balai Penyuluhan Pertania (BPP) Kecamatan CabangBungin Kabupaten Bekasi, pada hari Selasa (30/05/2023) jelas terlihat tidak ada tiang bendera yang berdiri tegak untuk memasang bendera merah putih yang sebagai lambang suatu Negara yang harus dijunjung tinggi, hasil susah payah para pejuang Bangsa Indonesia untuk merebut dan mengibarkan sangsaka Bendera Merah Putih dihari kemerdekaan ini, sudah merdeka kenapa Kantor Dinas Pertanian Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan CabangBungin yang berada di Jln. Tapak Serang Desa Lenggahjaya sampai tidak masang bendera tiang benderanyan aja tidak ada padahal kantor itu Intansi Pemerintahan yang digajih oleh Negara. 
.( Udin ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *