, ,

Proyek Pengecoran Jalan Inspeksi Kalimalang Tidak Memakai Papan Bekisting di Duga Tidak Sesuai RAB

Penahitam.com // Kabupaten Bekasi – Proyek pembangunan pengecoran jalan yang berlokasi di jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Pasirsari, kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB). Sabtu (06/04/2024)

Pekerjaan pengecoran Beton yang didanai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) II Pemkab Bekasi, dengan anggaran yang pantastis tahun 2024 tersebut, dalam pengerjaannya kontraktor disinyalir sengaja tidak memakai papan bekisting hanya menggunakan ukuran bentangan benang, dan untuk lapisan bawah hamparan batu untuk pondasi tidak merata.

Mirisnya lagi, dilokasi pengerjaan proyek pengecoran jalan ini tidak dilengkapi atau dipasang Papan Merk Proyek, sehingga, tidak diketahui oleh masyarakat berapa besar dana, berapa panjang dan lebar pengerjaan, serta CV/PT apa yang membangun proyek tersebut.

Kontraktor diduga sengaja tidak memasang Papan Merk Proyek dilokasi pekerjaan, tujuannya, agar tidak diketahui CV/PT yang mengerjakan, lamanya pekerjaan, serta besarnya dana pembangunan. Semua itu, demi untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya tanpa memikirkan mutu dan fisik proyek dikemudian hari.

Pantauan dilapangan, terlihat dilokasi pekerjaan permukaan tanah masih ada yang nampak cembung, alias tidak rata saat material adukan coran semen, pasir dan agregat yang dihampar tidak rata dan tidak pakai papan bekisting hanya pakai ukuran bentangan benang saja. Sehingga, dikhawatirkan pekerjaan coran tersebut tidak akan bertahan lama.

Disesalkan lagi, selama proses pengecoran di jalan Inspeksi Kalimalang ini tidak memakai papan bekisting hanya ukuran bentangan benang saja, lemah pengawasan dari dinas terkait. Mengakibatkan, Kontraktor serta merta mengerjakan pembangunan coran tersebut, demi untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya.

Sementara, ketika awak media mengomfirmasi kepada salah satu tukang/pelaksana mengatakan, bahwa proyek pengecoran Beton sengaja tidak pakai papan bekisting hanya pakai ukuran bentangan benang karena ada batas trotoar

“Ya, Saya ini di suruh oleh seseorang yang kerja di dinas Kabupaten Bekasi jangan pakai papan bekisting kan ada trotoar,”ucapnya

Hal tersebut sangat terlihat jelas pada saat Pelaksanaan kegiatannya, tampak terlihat juga lapisan pondasi bawah Binol tercampur dengan tanah

Kontruksi pembesiannya pun cuma 7 batang, padahal dalam sebuah Pekerjaan proyek jalan semestinya menggunakan besi Dowel sebanyak 10 batang, karena lebar jalan yang di kerjakan adalah 3 meter.

(Jml/Tim Iwo Indonesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *