Viral !!! Warga Karang Setia Menolak Penagihan Bank Emok



Penahitam.com // Kabupaten Bekasi — Belakangan nama Bank Emok semakin tenar di kalangan masyarakat khususnya warga masyarakat kampung Pule RT 01/02 Desa karangsetia, Kecamatan Karangbahagia, kabupaten Bekasi. Mereka berama-ramai pasang bener yang tertuliskan terlihat di gambar yaitu, intinya di duga melarang beroperasi bang emok di wilayah tersebut. Senin ( 04/06/2023 )

Menurut salah satu anggota organisa masyarakat Kata ‘emok’ dalam Bank Emok sendiri adalah diambil dari bahasa Sunda yang berarti ‘duduk’ yang ditujukan kepada perempuan, sedangkan untuk laki-laki disebut ‘sila’.
Karenanya Bank Emok dapat diartikan ‘sebuah Bank yang di dalamnya terdapat ibu-ibu yang sedang duduk ‘emok’.
Salahsatu alasan kenapa dinamakan Bank Emok adalah, karena yang mengikuti Bank Emok adalah kaum perempuan.
Jika ada yang bertanya kenapa harus dengan kata ‘Emok’, jawabannya adalah karena ketika setiap kali pertemuan, para peserta hadir dan duduk emok.
Bahkan baru-baru ini viral sebuah pemberitaan media online memperlihatkan ibu-ibu menyampaikan yel-yel nolak beroperasinya Bank Emok’.
Kalau dilihat dari pemberitaan yang viral tersebut, maka bisa diartikan ini terjadi akibat ada penagihan di duga diluar SOP yang menurut informasi ibu _ibi ‘jika tidak mampu membayar, kompor gasnya pun di bawa dan harus wajib bayar atau ada sebagai jaminan 
 
Pada saat Wawan cara terlihat salah satu organisasi masyarakat yang di Namakan Ormas Gempa dan Ibu_ibu Menyatakan larang peropasi diwilayahnya namun pada saat itu juga dateng penagih dari bank emok menjadi sewasana ricuh terlihat dan terpantau media adu argumentasi sengit antara ibu-ibu yang diwakilkan Tim gabungan Ormas Gempa dengan ibu perwakilan dari yang di duga Bank emok ending dari argumentasi tersebut.
Menurut perwakilan ormas nanti kita musyawarah dikantor desa karang setia bersama pihak bank emok .tapi kami melarang keras ada penagihan sebelum ada musyawarah tersebut dikantor desa karang setia Kecamatan Karangbahagia kabupaten Bekasi.
“Terkait waktu nanti kami yang menentukan pasalnya kami harus berkoordinasi dahulu pada pemerintahan Desa dalam hal ini yang punya wilayah .Ucapnya salah satu perwakilan ormas GEMPA kepada media.
(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *